Selasa, 17 Januari 2017

PSIKOLOGI MANAJEMEN "KOMUNIKASI"

Hasil gambar untuk komunikasi
 KOMUNIKASI


Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yg berarti dengan,bersama dengan dan unsur yaitu kata bilangan yg berarti satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda cummunio yg dalam bahasa inggris menjadi communion yg berarti kebersamaan,perseketuan,persatuan,gabungan,pergaulan,hubungan. Karena untuk ber-communio diperlukan usaha dan kerja,dari kata itu dibuat kata kerja communicare yg berarti membagi sesuatu dengan seseorang,memberikan sebagian kepada seseorang,tukar menukar,membicarakan sesuatu dengan seseorang,memberitahukan sesuatu kepada seseorang,bercakap-cakap,bertukar pikiran berhubungan dan berteman.Berdasarkan berbagai arti kata communicare yg menjadi asal kata komunikasi,maka secara harfiah komunikasi berarti pemberitahuan,pembicaraan,percakapan,pertukaran pikiran atau hubungan.

KOMUNIKASI NON VERBAL

Komunikasi non verbal adalah yg pesannya dikemas dalambentuk nonverbal,tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal ternyata jauh lebih banyak dipakai daripada komunikasi verbal,dengan kata-kata. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai. Karena itu,komunikasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada. Komunikasi nonverbal lebih jujur mengungkap hal yg mau diungkap karena spontan. Meskipun lebih umum,terus-menerus dipakai dan lebih jujur,namun komunikasi nonverbal sulit ditafsir karena kabur. Kekaburan ini disebabkan karena struktur komunikasi nonverbal tidak jelas. Karena itu,mempelajari komunikasi nonverbal lebih sulit daripada mempelajari komunikasi verbal. Sebab pembendaharaan kata,tata kalimat dan tata bahasanya sulit ditunjuk.

BENTUK KOMUNIKASI NON VERBAL

Komunikasi non verbal dapat berbentuk
·         Bahas tubuh. Bahasa tubuh yg berupa raut wajah,gerak kepala,gerak tangan,gerak-gerik tubuh mengungkapkan berbagai perasaan,isi hati,isi pikiran,kehendak dan sikap orang
·         Tanda. Dalam komunikasi nonverbal tanda mengganti kata-kata.
·         Tindakan/perbuatan. Tindakan/perbuatan sebetulnya tidak khusus dimaksudkan mengganti kata-kata,tetapi  dapat menghantarkan makna.
·         Objek. Objek sebagai bentuk komunikasi nonverbal juga tidak mengganti kata,tetapi dapat menyampaikan arti tertentu.

FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL

Kecuali dari hakikatnya dapat menyampaikan arti,komunikasi nonverbal dapat berfungsi untuk :

·         Melengkapi komunikasi verbal
·         Menekankan komunikasi verbal
·         Membesar-besarkan komunikasi verbal
·         Melawan komunikasi verbal
·         Meniadakan komunikasi verbal

Dengan mengetahui hakikat bahasa verbal dan nonverbal itu,kita dapat menggunakan kedua macam bahasa itu dalam komunikasi kita dengan orang lain secara lebih sadar,efisien dan efektif.

KOMUNIKASI FORMAL DAN INFORMAL
KOMUNIKASI FORMAL

Komunikasi disebut formal  atau resmi dipandang dari segi jujur,pelaku,tujuan dan bentuknya. Komunikasi formal dilakukan dalam lembaga formal. Komunikasi formal adalah komunikasi yg dilakukan dalam lingkup lembaga resmi,melalui jalur garis perintah,berdasarkan struktur lembaga,oleh pelaku yg berkomunikasi sebagai petugas lembaga dengan status masing-masing. Dengan tujuan menyampaikan pesan yg berkaitan dengan kepentingan dinas dan dengan bentuk resmi yg berlaku pada lembaga resmi pada umumnya.
Dari arah komunikasi,pada komunikasi formal ditemukan komunikasi kebawah, ke atas, ke samping dan menyilang.

KOMUNIKASI KE BAWAH
Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yg mengalir dari bagian atas lembaga ke bagian bawah lembaga yg dilakukan oleh pejabat atas (atasan) ke petugas bawah (bawahan),melalui rantai perintah resmi lembaga dari mata rantai paling atas ke mata rantai paling bawah.
·         BENTUK KOMUNIKASI KE BAWAH
Bentuk komunikasi ke bawah dapat lisan ataupun tertulis. Bentuk lisan dapat berupa percakapan,dialog atau wawancara interpersonal satu lawan satu orang,pembicaraan dalam kelompok kecil,rapat,konferensi, atau pembicaraan publik berupa ceramah,pidato bagi semua yg menjadi anggota lembaga. Bentuk tertulis antara lain memo,surat,laporan,pengumuman,surat edaran,majalah.
·         FUNGSI KOMUNIKASI KE BAWAH
1.     Menyampaikan informasi dari bagian atas ke bagian bawah yg berkaitan dengan kebijakan,peraturan,prosedur,program dan sasaran kerja
2.      Memberikan penugasan dan pengarahan kerja
3.      Menyampaikan umpan balik oleh atasan kepada bawahan tentang perilaku atau kinerjanya.
4.      Memberikan informasi lembaga berupa laporan keadaan dan laporan perkembangan
5.      Mengajukan permintaan dari atasan terhadap bawahan
Komunikasi dari atas ke bawah berguna bagi atasan untuk mengarahkan dan mengendalikan perilaku dan kerja bawahan
KOMUNIKASI KE ATAS
Komunikasi ke atas adalah komunikasi dari bagian bawah,atau petugas bawah kebagian atas lembaga atau pejabat atas yg dilakukan bawahan dan disampaikan ke atasan melalui rantai perintah resmi lembaga dari bawah ke atas.
·         BENTUK KOMUNIKASI KE ATAS
Komunikasi ke atas dapat berbentuk lisan atau tertulis. Berbentuk lisan,misalnya usulan,laporan,permintaan,atau keluhan secara lisan. Berbentuk tertulis,misalnya usulan,laporan,permintaan atau keluhan secara tertulis
·         FUNGSI KOMUNIKASI KE ATAS
1.      Menyampaikan umpan balik atas kebijakan,peraturan,pengarahan dan instruksi atasan
2.      Menyampaikan laporan perkembangan hasil kerja
3.      Menyampaikan gagasan dan usulan untuk peningkatan kerja dan pemecahan masalah
4.      Menyampaikan permintaan informasi atau bantuan
5.     Menyampaikan ungkapan perasaan,sikap dan keluhan yg berkaitan dengan kerja dan pribadi bawahan
Komunikasi akurat dari dari bawah ke atas penting bagi atasan untuk memecahkan masalah dengan baik dan tepat.
KOMUNIKASI MENYAMPING
Komunikasi menyamping,komunikasi lateral atau komunikasi horizontal adalah komunikasi antar rekan kerja sejawat dalam bagian atau kelompok yg sama,atau antar petugas antar bagian yg sama tingkatnya. Pada dasranya komunikasi menyamping berguna untuk koordinasi kerja dan tim kerja. Dasar pemikirannya adalah sistem kerja,dan meluasnya kelompok-kelompok khusus dalam lembaga seperti tim proyek,panitia,kelompok tugas yg anggota-anggotanya diambil dari beberapa bagian yg setingkat.
KOMUNIKASI MENYILANG
Komunikasi menyilang atau diagonal adalah komunikasi yg menyilang memotong rantai perintah organisasi dan dilakukan oleh petugas dari bagian yg berbeda dan tingkatan yg berbeda pula. Komunikasi menyilang terjadi juga antara staf dan bagian. Komunikasi menyilang digunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja,memecahkan masalah-masalah antar bagian dan meminta pertimbangan dari bagian staf direksi. Sebelum melakukan komunikasi menyilang sebaiknya orang minta izin dulu dari petugas yg bersangkutan. Jika karena sesuatu hal izin belum diperoleh,maka sesudah melakukan komunikasi menyilang,pelaku melaporkan hasilnya. Dengan cara itu salah pengertian dan perasaan diabaikan dapat dihindari.
KOMUNIKASI INFORMAL
Komunikasi informal adalah komunikasi dari atas ke bawah atau sebaliknya yg mengalir di luar rantai perintah formal lembaga. Komunikasi itu tidak dilakukan orang secara resmi sebagai petugas berdasarkan jabatan yg dipegang,pangkat yg dipunyai dan status dalam lembaga,tetapi sebagai manusia yg bekerja dalam lembaga. Bentuk yg diambil dalam komunikasi itu tidak resmi yg berlaku dalam lembaga resmi dan cara-cara resmi. Seperti komunikasi formal,komunikasi itu dapat tertulis atau elektronik,tetapi yg lebih banyak adalah lisan.
MANFAAT  KOMUNIKASI INFORMAL
Meski tidak resmi,namun komunikasi informal memenuhi sejumlah kebutuhan,antara lain :
1.      Memenuhu kebutuhan sosial orang untuk berhubungan dengan orang lain dan menjadi bagian kelompok
2.      Mengatasi kejenuhan dan monotonitas kerja
3.      Menjadi  jalan untuk mempengaruhi orang lain
4.      Menjadi sumber informasi kerja yg tidak diperoleh melalui saluran informasi resmi. Dengan demikian,kerja jalan terus meski tidak ada informasi resmi yg diperoleh
5.      Mengatasi kelambatan komunikasi yg sering kaku dan harus melalui berbagai saluran dan jalur

DAFTAR PUSTAKA
Hardjana.A.M.(2003).Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal.Kanisius : Jl.Cempaka 9,Deresan,Yogyakarta.


PENGERTIAN MODEL

Model adalah representasi simbolik dari suatu benda,proses, sistem, atau gagasan. Model dapat berbentuk gambar-gambar grafis, verbal, atau matematikal. Perbedaan pokokantara teori dan model adalah: teori merupakan penjelasan,sementara model hanya merupakan representasi. Yang dimaksud model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Secara umum,model-model komunikasi dapat dibagi dalam lima kelompok.

                                                                                                
1. Kelompok pertama, disebut sebagai model-model dasar.

2. Kelompok kedua menyangkut pengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi masa terhadap         perorangan.


3. Kelompok ketiga meliputi model-model tentang efek komunikasi massa terhadap kebudayaan dan                 masyarakat.


4. Kelompok keempat berisikan model-model yang memusatkan perhatian pada khalayak.


5. Kelompok kelima mencakup model-model komunikasi tentang sistem, produksi, seleksi dan alur media         massa.


FUNGSI MODEL


Fungsi model ada empat

1.Mengorganisasikan

2.Membantu menjelaskan

3.Meuristik dan

4.Memprediksi


TEORI S-O-R




Teori SOR

PENGERTIAN S-O-R adalah sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Respon, ini semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologidan komunikasi adalahsama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, konasi. Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.


Elemen-elemen dari model ini adalah pesan (stimulus), komunikan (organisme), efek (respon). 
Model S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut:


Proses diatas mengambarkan perubahan sikap dan bergantung kepada proses yang terjadi pada individu. Stimulus yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau dapat ditolak, maka pada proses selanjutnay terhenti.  Ini berarti stimulus tersbut tidak efektif dalam mempengaruhi organisme, maka tidak ada perhatian (attention) dari organisme, jika stimulus diterima oleh organisme berarti adanya komunikasi dan perhatian   dari organisme, dalam hal ini   stimulus efektif dan ada reaksi. Langkah selanjutnya adalah jika stimulus telah mendapat perhatian dari organisme, kemampuan dari organisme inilah yang dapat melanjutkan proses berikutnya. Pada langkah berikutnya adalah organisme dapat menerima secara baik apa yang telah diolah sehingga dapat terjadi kesediaan dalam mengubah sikap. Dalam perubahan sikap ini dapat dilihat bahwa sikap dapat berubah hanya jika rangsangan yang diberikan melebihi rangsanga semula. Perubahan berarti bahwa stimulus yang diberikan dapat meyakinkan organisme, dan akhirnya secara efektif dapat merubah sikap.

Hovland (dalam Effendy,2003:255) beranggapan bahwa perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar. Dalam mempelajari sikap yang baru ada tiga variabel penting yang menunjang proses belajar tersebut yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan.


Dimulai pada tahun 1030-an, lahir suatu model klasik komunikasi yang banyak mendapat pengaruh teori psikologi, teori S-O-R singkatan dari Stimulus- Organism-Respon. Asumsi dasar dari model ini adalah media massa menimbulkan efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi adalah proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengatakan kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pola S-O- R ini dapat berlangsung secara positif atau negatif.


Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengaharapkan dan  memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dari model ini adalah:
  1. Pesan (stimulus,S)
  2. Komunikan (Organism, O): perhatian, pengertian, penerimaan
  3. Efek (respon, R):perubahan sikap

Proses dari perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar. Dalam mempelajari sikap ada tiga variabel yang penting menunjang proses belajar tersebut yaitu: perhatian, pengertian, penerimaan.

Sikap yang dimaksud disini adalah kecendrungan bertindakan, berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukanlah perilaku, tetapi lebih merupakan kecendrungan untuk berprilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap, dengan demikian pada kenyataan tidak ada istilah sikap yang berdiri sendiri. Sikap juga bukanlah sekedar rekaman masa lalu, tetapi juga menentukan apakah seseorang harus setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan.

Sikap mengandung aspek evaluatif artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap objek, orang, situasi, dan mungkin aspek-aspek lain dunia, termasuk ide abstrak dan kebijaksanaan sosial. Dengan demikian ahli psikologi sosial biasanya memandang sikap sebagai gabungan dari komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen perilaku. Mann (1969, dalam Azwar,1995) menjelaskan bahwa komponen kognitif berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotip yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Adapun komponen afektif merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi, aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap seseorang. Komponen perilaku berisi tendensi atau kecendrungan untuk bertindak atau bereaksi dengan cara-cara tertentu (Sobur, 2003:358-362).

DAFTAR PUSTAKA 


Sobur, Alex. 2003. Psikologi umum. Pustaka Setia, Bandung. Sunarwinadi, Ilya. 1993. Komunikasi Antar Budaya.UI Pers,Jakarta

Effendy, Onong Uchjana.2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. PT.Citra Aditya Bakti, Bandung

Rabu, 11 Januari 2017

MARKETING

Pengertian Pemasaran

Pemasaran atau marketing merupakan salah satu faktor dalam perusahaan untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Pada perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan baik, bagian pemasaran menduduki bagian yang penting dibanding fungsi yang lain di perusahaan.

Pemasaran (marketing) merupakan salah satu bagian kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk berkembang dan mendapatkan laba. Dalam bisnis berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain dalam perusahaan. Lebih dari itu adalah kemampuan untuk mengkombinasikan hal tersebut agar organisasi dapat berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan.

Marketing meliputi semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan untuk menggerakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta memberikan kepuasan yang lebih baik dari pesaing.

Berikut ini pengertian pemasaran (marketing) yang dikemukakan oleh para ahli:
Sultz dalam Alma (2007:2) mengemukakan, pengertian pemasaran sebagai usaha mempengaruhi pemindahan kepemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.

Definisi di atas menunjukan bahwa pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.

Pemasaran merupakan konsep kunci keberhasilan suatu bisnis dimana pemasaran dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen untuk tercapainya kepuasan dan memberi dampak positif bagi perusahaan di era persaingan bisnis yang begitu ketat dewasa ini.

Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat penting dalam suatu organisasi bisnis sebagai penunjang utama, bagi kelangsungan hidup operasional suatu dunia usaha. Pemahaman pemasaran bagi pihak pemasar sangat penting dalam rangka pengenalan kebutuhan dan keinginan pelanggan, penentuan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut.

Kotler dan Amstrong (2008:7) mengemukakan, pengertian pemasaran sebagai berikut:
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok- kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai. Definisi pemasaran ini didasarkan pada konsep yang terdiri atas :

1.       Kebutuhan, keinginan dan permintaan.
2.       Produk, nilai, biaya dan kepuasan.
3.       Pertukaran, transaksi dan hubungan.
4.       Pasar, pemasaran dan pemasar.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia. Proses pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang disebut dengan konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place) dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya mengetahui mengenai prinsip dan konsep pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Pengertian Bauran Pemasaran
Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan progran-program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran. Menurut Hammel dan Prahalad dalam M.Suyanto (2007:17) menyatakan bahwa tujuan dari strategi tidak hanya meniru produk, proses dan metode pesaing, melainkan mengembangkan untuk menciptakan peluang masa yang akan datang dan mengeksploitasinya.
Strategi pemasaran dapat terpenuhi dengan penyediaan suatu sarana yang disebut dengan Marketing Mix. Marketing Mix ini merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan.
Mc Carthy dalam Kotler dan Keller (2009:63) mengklasifikasikan Marketing Mix menjadi empat besar kelompok yang disebut dengan 4P tentang pemasaran yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion (promosi).

Marketing Mix (Morrison, 2010) Jadi marketing mix secara keseluruhan terdiri dari 8p, yaitu :

1.       Product (produk).
Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
2.       Price (Harga)
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.
3.       Place (Distribusi)
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :
a.       Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penentuan jadwal pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
b.      Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan lainnya.
c.       Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tersebut.
                               
4.       Promotion (Promosi)
Menurut Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.
5.       People
Menurut Dewi (2010:79) menyatakan bahwa people merupakan penyedia barang dan jasa yang melayani konsumen. People sedikitnya memiliki tiga hal yaitu service personnel, the product themselves, dan local resident. Dalam hal ini pelatihan, pengendalian kualitas, standardisasi kualifikasi dan sertifikasi kompetensi menjadi bagian yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu pemasaran.
6.       Packaging
Menurut Morrison (2010) menyatakan bahwa Packaging berarti pengelompokan dua elemen atau lebih dari product experience ke dalam suatu produk. Packaging adalah kombinasi dari jasa dan daya tarik produk yang saling berkaitan dalam satu paket penawaran harga. Serangkaian produk yang dikemas dan dijual dengan menarik akan membentuk pengalaman yang menarik pula.
7.       Programming
Menurut Morrison (2010) menyatakan bahwa Programming adalah suatu teknik yang berkaitan dengan packaging, yaitu pengembangan aktivitas tertentu, acara, atau program untuk menarik dan meningkatkan pembelanjaan, atau memberikan nilai tambah pada paket atau produk. Packaging memiliki kaitan dengan packaging yang melibatkan event special aktivitas atau program suatu produk untuk membuatnya lebih beraneka ragam dan menarik.
8.       Partnership
Suatu hubungan yang dijalin dengan usaha yang sejenis maupun usaha tidak sejenis yang menciptakan benefit dari pihak-pihak tersebut.

Pengertian Promosi
Dalam memperkenalkan produknya, perusahaan tidak lepas dari kegiatan promosi. Promosi merupakan suatu media komunikasi antara penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengenal produk tersebut.
Promosi harus ditempatkan pada proporsi yang seharusnya. Dalam artian tidak hanya ditempatkan untuk memperkenalkan barang atau jasa kepada masyarakat, akan tetapi lebih dari itu bagaimana agar masyarakat mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Ada beberapa tahapan untuk membentuk komunikasi yang efektif, antara lain sebagai berikut :

1.       Mengidentifikasi target pendengar.
Komunikasi pemasaran harus mempunyai target pendengar yang jelas. Pendengar (audience) dapat terdiri dari calon pembeli potensial dari produk perusahaan, pemakai produk, pengambil keputusan atau pemberi pengaruh. Audience bisa terdiri dari individu, kelompok, atau masyarakat umum atau khusus. Target audience ini akan berpengaruh terhadap keputusan yang diambil komunikator tentang apa, bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa harus bicara.
2.       Menentukan Tujuan Komunikasi.
Respon akhir yang diinginkan target audience tentunya “membeli” dan “puas”. Namun tindakan membeli adalah hasil akhir dari proses panjang dalam pengambilan keputusan oleh konsumen. Komunikator pemasaran perlu mengetahui bagaimana target audience bergerak dalam tahap-tahap menuju kesiapan untuk membeli. Pemasar mungkin ingin menempatkan sesuatu dalam benak konsumen (cognitive), merubah sikap konsumen (affective) atau mendorong konsumen untuk bertindak (behavioral).
3.       Merancang pesan yang disampaikan
Dalam merancang bentuk pesan, ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakanya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakanya lewat simbol-simbol (bentuk pesan) dan siapa yang akan mengatakanya (sumber pesan).

Indikator Marketing Communication
Pembahasan permasalahan yang menitikberatkan pada 5 indikator dari marketing communication yaitu advertising, sales promotion, public relation and publicity, direct marketing dan personal selling. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing indikator marketing Communication :

1.       Advertising (periklanan)
Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang bertujuan untuk mencapai target  melalui beberapa media cetak dan elektronik. Dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi dari sebuah ide atau gagasan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan/organisasi untuk mempromosikan produknya.
2.       Sales promotion
Kotler dan Keller (2009 : 543) promosi penjualan merupakan salah satu unsur dalam komunikasi pemasaran yang terdiri dari sekumpulan alat-alat intensif sebagian besar berjangka pendek dan dirancang untuk membeli akan produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen atau pedagang lainya.   
Dapat disimpulkan bahwa sales promotion adalah alat komunikasi pemasaran yang dirancang untuk ditawarkan kepada konsumen melalui produk atau jasa.
3.       Event and experience
Menurut Kotler dan Keller (2009 : 568) event adalah merancang acara tertentu lebih dikenal dengan peristiwa khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat dan objek tertentu yang bersifat khusus dan mempengaruhi opini publik.
4.        Public relation and publicity
Publik relation merupakan usaha untuk membangun baik dengan publik dan melindungi citra perusahaan atau produknya.
5.       Direct Marketing
Direct Marketing merupakan komunikasi pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan pembeli individual.
6.       Interactive marketing
Interactive marketing merupakan alat yang digunakan untuk melakukan promosi. Internet sebagai jaringan komputer global tertentu terbukti dapat mempermudah untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.  Dapat disimpulkan bahwa interactive marketing merupakan suatu
7.       Word-of-mouth marketing
Menurut Kotler dan Keller (2009 : 472) word of mouth adalah percakapan dari orang ke orang, tertulis atau komunikasi melalui elekktronik atau yang berhubungan dengan manfaat atau pengalaman membeli menggunakan barang dan jasa.
8.       Personal selling
Personal selling merupakan bentuk secara lisan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan untuk melakukan penjualan. Dalam presentasi terjadi interaksi secara langsung antara seller dan calon pembeli.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, dan Gary, Amstrong. 2008. Dasar-Dasar Pemasaran jilid I, Edisi 12. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, dan keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, jilid I, Edisi 13. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, dan keller, Kevin Lane. 2010. Manajemen Pemasaran, jilid II, Edisi 13. Erlangga, Jakarta.

Ali Hasan. 2009. Marketing. Media Presindo, Yogyakarta.

STORE OPERATION

PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI

Kegiatan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Kegiatan ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan mencakup jumlah aset terbesar dari perusahaan. Oleh karena itu,kegiatan operasi menjadi salah satu fungsi utama dalam perusahaan. Fungsi utama lainnya dari kegitan bisnis perusahaan ialah pemasaran dan keuangan. Pemasaran berfungsi mencari dan mengembangkan permintaan atas produk yang ditawarkan perusahaan dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dan calon pelanggan. Kegiatan operasi,sebagai salah satu fungsi utama dalam perusahaan,juga berinteraksi dengan fungsi-fungsi lainnya dalam perusahaan,seperti: teknik,teknologi informasi,personalia,akuntansi dan hukum.
Kegiatan operasi merupakan kegiatan kompleks,yang mencakup tidak saja pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan operasi,tetapi juga mencakup kegiatan teknis untukmenghasilkan suatu produk yang memenuhu spesifikasi yang diinginkan,dengan proses produksi yang efisien dan efektif serta dengan mengantisipasi perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen di masa datang. Oleh karena itu,pengetahuan yang baik tentang manajemen operasi perlu dimiliki oleh semua pihak yang terlibat langsung dalam proses pembuatan produk sesuai dengan perannya masing-masing
Unsur-unsur pokok definisi itu dapat dijelaskan sebagai berikut. Kontinyu ,berarti manajemen operasi bukan suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen tidak merupakan suatu tindakan sesaat melainkan tindakan berkelanjutan atau suatu proses yang kontinyu. Efektif, berarti segala pekerjaan harusa dapat dilakukan secara tepat dan sebaik-baiknya,serta mencapai hasil sesuai dengan yg diharapkan. Kegiatan manajemen operasi memerlukan pengetahuan yang luas karena mencakup berbagai fungsi manajemen,seperti perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan pengendalian. Dalam pelaksanaannya,berbagai sumber daya manusia seperti manusia,material,modal,mesin,manajemen atau metode,enerji dan informasi diintergrasikan untuk untuk menghasilkan barang atau jasa. Selain itu manajer operasi juga dituntut untuk mempunyai kemampuan bekerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memperkecil limbah. Kegiatan manajemen operasi harus mempunyai tujuan,yaitu menghasilkan suatu produk sesuai dengan yang direncanakan
.
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN

Bahwa kegiatan dalam manajemen operasi mencakup penggunaan fungsi-fungsi manajemen. Dalam perencanaan ,manajer operasi menentukan tujuan dari subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan program,kebijaksanaan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan fokus dari operasi,termasuk perencanaan produk,perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
Dalam pengorganisasian,manajer operasi menentukan struktur individu,grup,seksi,bagian,divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber daya yg diperlukan untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yg diperlukan dalam melaksanakannya.
Fungsi penggerakan(directing/actuating)dilaksanakan dengan memimpin,mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas. Fungsi pengendalian dilakukan dengan mengembangkan standard an jaringan komunikasi yg diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yg direncanakan dan mencapai tujuan

DAFTAR PUSTAKA
                        

Herjanto.E.Manajemen Operasi(Edisi 3).Grasindo