Pengertian Pemasaran
Pemasaran atau marketing merupakan salah satu faktor dalam
perusahaan untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Pada
perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan baik, bagian pemasaran menduduki
bagian yang penting dibanding fungsi yang lain di perusahaan.
Pemasaran (marketing) merupakan salah satu bagian
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk berkembang dan
mendapatkan laba. Dalam bisnis berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan
tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun
bidang lain dalam perusahaan. Lebih dari itu adalah kemampuan untuk
mengkombinasikan hal tersebut agar organisasi dapat berjalan dengan baik dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Marketing meliputi semua kegiatan yang berhubungan dengan
kegiatan untuk menggerakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, serta memberikan kepuasan yang lebih baik dari pesaing.
Berikut ini pengertian pemasaran (marketing) yang
dikemukakan oleh para ahli:
Sultz dalam Alma (2007:2) mengemukakan, pengertian pemasaran
sebagai usaha mempengaruhi pemindahan kepemilikan barang dan jasa termasuk
distribusinya.
Definisi di atas menunjukan bahwa pemasaran merupakan
serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi
kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan
nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.
Pemasaran merupakan konsep kunci keberhasilan suatu bisnis
dimana pemasaran dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen untuk
tercapainya kepuasan dan memberi dampak positif bagi perusahaan di era
persaingan bisnis yang begitu ketat dewasa ini.
Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat
penting dalam suatu organisasi bisnis sebagai penunjang utama, bagi
kelangsungan hidup operasional suatu dunia usaha. Pemahaman pemasaran bagi
pihak pemasar sangat penting dalam rangka pengenalan kebutuhan dan keinginan
pelanggan, penentuan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan
sebaik-baiknya oleh perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program yang
tepat untuk melayani pasar tersebut.
Kotler dan Amstrong (2008:7) mengemukakan, pengertian
pemasaran sebagai berikut:
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu-individu dan kelompok- kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang
bernilai. Definisi pemasaran ini didasarkan pada konsep yang terdiri atas :
1.
Kebutuhan, keinginan dan permintaan.
2.
Produk, nilai, biaya dan kepuasan.
3.
Pertukaran, transaksi dan hubungan.
4.
Pasar, pemasaran dan pemasar.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia. Proses pemenuhan kebutuhan dan
keinginan manusia inilah yang disebut dengan konsep pemasaran. Mulai dari
pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place)
dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya mengetahui mengenai prinsip dan konsep
pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai kebutuhan dan keinginan
manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Pengertian Bauran Pemasaran
Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan progran-program
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran. Menurut Hammel dan
Prahalad dalam M.Suyanto (2007:17) menyatakan bahwa tujuan dari strategi tidak
hanya meniru produk, proses dan metode pesaing, melainkan mengembangkan untuk
menciptakan peluang masa yang akan datang dan mengeksploitasinya.
Strategi pemasaran dapat terpenuhi dengan penyediaan suatu
sarana yang disebut dengan Marketing Mix. Marketing Mix ini merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan.
Mc Carthy dalam Kotler dan Keller (2009:63)
mengklasifikasikan Marketing Mix menjadi empat besar kelompok yang disebut
dengan 4P tentang pemasaran yaitu Product (produk), Price (harga), Place
(tempat) dan Promotion (promosi).
Marketing Mix (Morrison, 2010) Jadi marketing mix secara
keseluruhan terdiri dari 8p, yaitu :
1.
Product (produk).
Keputusan tentang produk ini
mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi
dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah
menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikannya,
maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
2.
Price (Harga)
Pada setiap produk atau jasa yang
ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya,
keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga
ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan
sebagainya.
3.
Place (Distribusi)
Ada tiga aspek pokok yang
berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek
tersebut adalah :
a.
Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam
sistem ini antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat
udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penentuan jadwal pengiriman, penentuan
rute yang harus ditempuh dan seterusnya.
b.
Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian
pemasaran harus menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk
menangani material maupun peralatan lainnya.
c.
Pemilihan saluran distribusi, menyangkut
keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer,
agen, makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur
tersebut.
4.
Promotion (Promosi)
Menurut Kotler dan Keller (2009
:510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu
produk atau brand yang dijual.
5.
People
Menurut Dewi (2010:79) menyatakan
bahwa people merupakan penyedia barang dan jasa yang melayani konsumen. People
sedikitnya memiliki tiga hal yaitu service personnel, the product themselves,
dan local resident. Dalam hal ini pelatihan, pengendalian kualitas, standardisasi
kualifikasi dan sertifikasi kompetensi menjadi bagian yang penting dalam menentukan
keberhasilan suatu pemasaran.
6.
Packaging
Menurut Morrison (2010) menyatakan
bahwa Packaging berarti pengelompokan dua elemen atau lebih dari product
experience ke dalam suatu produk. Packaging adalah kombinasi dari jasa dan daya
tarik produk yang saling berkaitan dalam satu paket penawaran harga. Serangkaian
produk yang dikemas dan dijual dengan menarik akan membentuk pengalaman yang
menarik pula.
7.
Programming
Menurut Morrison (2010) menyatakan
bahwa Programming adalah suatu teknik yang berkaitan dengan packaging, yaitu
pengembangan aktivitas tertentu, acara, atau program untuk menarik dan
meningkatkan pembelanjaan, atau memberikan nilai tambah pada paket atau produk.
Packaging memiliki kaitan dengan packaging yang melibatkan event special
aktivitas atau program suatu produk untuk membuatnya lebih beraneka ragam dan
menarik.
8.
Partnership
Suatu hubungan yang dijalin dengan
usaha yang sejenis maupun usaha tidak sejenis yang menciptakan benefit dari
pihak-pihak tersebut.
Pengertian Promosi
Dalam memperkenalkan produknya, perusahaan tidak lepas dari
kegiatan promosi. Promosi merupakan suatu media komunikasi antara penjual dan
pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang
tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap
mengenal produk tersebut.
Promosi harus ditempatkan pada proporsi yang seharusnya.
Dalam artian tidak hanya ditempatkan untuk memperkenalkan barang atau jasa
kepada masyarakat, akan tetapi lebih dari itu bagaimana agar masyarakat mau
membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Ada beberapa tahapan untuk membentuk komunikasi yang
efektif, antara lain sebagai berikut :
1.
Mengidentifikasi target pendengar.
Komunikasi pemasaran harus
mempunyai target pendengar yang jelas. Pendengar (audience) dapat terdiri dari
calon pembeli potensial dari produk perusahaan, pemakai produk, pengambil
keputusan atau pemberi pengaruh. Audience bisa terdiri dari individu, kelompok,
atau masyarakat umum atau khusus. Target audience ini akan berpengaruh terhadap
keputusan yang diambil komunikator tentang apa, bagaimana, kapan, dimana dan kepada
siapa harus bicara.
2.
Menentukan Tujuan Komunikasi.
Respon akhir yang diinginkan
target audience tentunya “membeli” dan “puas”. Namun tindakan membeli adalah
hasil akhir dari proses panjang dalam pengambilan keputusan oleh konsumen.
Komunikator pemasaran perlu mengetahui bagaimana target audience bergerak dalam
tahap-tahap menuju kesiapan untuk membeli. Pemasar mungkin ingin menempatkan
sesuatu dalam benak konsumen (cognitive), merubah sikap konsumen (affective)
atau mendorong konsumen untuk bertindak (behavioral).
3.
Merancang pesan yang disampaikan
Dalam merancang bentuk pesan, ada
4 hal yang harus diperhatikan yaitu apa yang harus dikatakan (isi pesan),
bagaimana mengatakanya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakanya
lewat simbol-simbol (bentuk pesan) dan siapa yang akan mengatakanya (sumber
pesan).
Indikator Marketing Communication
Pembahasan permasalahan yang menitikberatkan pada 5
indikator dari marketing communication yaitu advertising, sales promotion,
public relation and publicity, direct marketing dan personal selling. Berikut
ini adalah penjelasan dari masing-masing indikator marketing Communication :
1.
Advertising (periklanan)
Periklanan merupakan salah satu
bentuk promosi yang bertujuan untuk mencapai target melalui beberapa media cetak dan elektronik. Dapat
disimpulkan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi dari sebuah ide atau
gagasan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan/organisasi untuk mempromosikan
produknya.
2.
Sales promotion
Kotler dan Keller (2009 : 543) promosi
penjualan merupakan salah satu unsur dalam komunikasi pemasaran yang terdiri
dari sekumpulan alat-alat intensif sebagian besar berjangka pendek dan
dirancang untuk membeli akan produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen
atau pedagang lainya.
Dapat disimpulkan bahwa sales
promotion adalah alat komunikasi pemasaran yang dirancang untuk ditawarkan
kepada konsumen melalui produk atau jasa.
3.
Event and experience
Menurut Kotler dan Keller (2009 :
568) event adalah merancang acara tertentu lebih dikenal dengan peristiwa
khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat dan objek tertentu yang bersifat
khusus dan mempengaruhi opini publik.
4.
Public
relation and publicity
Publik relation merupakan usaha
untuk membangun baik dengan publik dan melindungi citra perusahaan atau produknya.
5.
Direct Marketing
Direct Marketing merupakan
komunikasi pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan kontak langsung
dengan pembeli individual.
6.
Interactive marketing
Interactive marketing merupakan
alat yang digunakan untuk melakukan promosi. Internet sebagai jaringan komputer
global tertentu terbukti dapat mempermudah untuk berkomunikasi serta memperoleh
informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Dapat disimpulkan bahwa interactive marketing
merupakan suatu
7.
Word-of-mouth marketing
Menurut Kotler dan Keller (2009 :
472) word of mouth adalah percakapan dari orang ke orang, tertulis atau
komunikasi melalui elekktronik atau yang berhubungan dengan manfaat atau
pengalaman membeli menggunakan barang dan jasa.
8.
Personal selling
Personal selling merupakan bentuk
secara lisan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan untuk melakukan
penjualan. Dalam presentasi terjadi interaksi secara langsung antara seller dan
calon pembeli.
Kotler, Philip, dan Gary, Amstrong. 2008. Dasar-Dasar
Pemasaran jilid I, Edisi 12. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, dan keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen
Pemasaran, jilid I, Edisi 13. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, dan keller, Kevin Lane. 2010. Manajemen
Pemasaran, jilid II, Edisi 13. Erlangga, Jakarta.
Ali Hasan. 2009. Marketing. Media Presindo, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar